Hygiene ialah satu usaha yang sudah dilakukan membuat perlindungan, memiara, tingkatkan derajat kesehatan dengan memiara dan membuat perlindungan kebersihan subyeknya. Misalkan membersihkan tangan untuk jaga kebersihan tangan, membersihkan piring untuk jaga kebersihan piring. Sedang sanitasi ialah usaha kesehatan dengan memiara dan membuat perlindungan kebersihan lingkungan dari subyeknya. Misalkan sediakan air bersih untuk kepentingan membersihkan tangan, sediakan tempat sampah untuk menampung sampah supaya tidak dibuang asal-asalan. jual sepatu safety terdekat bisa menjadi solusi untuk kamu.
Makanan ialah keperluan primer manusia yang diperlukan oleh manusia setiap waktu dan membutuhkan pemrosesan yang benar dan baik supaya berguna untuk badan manusia, karena makanan benar-benar dibutuhkan untuk badan manusia.
Hygiene sanitasi makanan ialah satu usaha untuk jaga atau mengontrol factor makanan, orang, tempat dan peralatannya yang bisa atau bisa memunculkan penyakit atau masalah kesehatan. Dalam pengendalian makanan, ada 6 konsep hygiene sanitasi yang perlu jadi perhatian, yakni:
Penyeleksian Bahan Baku Makanan
Pelindungan pada bahan baku dari bahaya-bahaya bahan kimia atau perkembangan mikroorganisme bakteri dan pembangunan racun sepanjang transportasi dan penyimpanan bahan baku harus jadi perhatian.
Penyimpanan Bahan Makanan
Kerusakan bahan makanan bisa muncul karena terkontaminasi bakteri, karena alam dan tindakan manusia. Ada enzim pada makanan yang dibutuhkan pada proses pematangan sama dalam buah-buahan. Untuk menahan berlangsungnya kerusakan bisa dikontrol dengan penangkalan pencemaran bakteri. Karakter dan karakter bakteri seperti karakter hidupnya, ketahanan panas, factor lingkungan hidup, keperluan oksigen dan berdasar perkembangannya. Penyimpanan makanan yang sesuai temperaturnya terdiri jadi 4 (empat) langkah yakni penyimpanan sejuk (cooling), penyimpanan dingin (chilling), penyimpanan dingin sekali (freezing), penyimpanan beku (frozen).
Pemrosesan Makanan
Pemrosesan makanan ialah proses peralihan wujud berbahan mentah jadi makanan yang siap sajian. Pemrosesan makanan yang bagus ialah yang ikuti aturan dan beberapa prinsip hygiene sanitasi misalnya:
Dapur yang penuhi syarat berdasar Kepmenkes No. 942/Menteri kesehatan/SK/VII/2003 mengenai Syarat Hygiene Sanitasi Makanan Jajan
Perlengkapan masak harus gampang dibikin bersih, jangan memiliki pojok/ berlekuk, jangan dipakai untuk kepentingan lain selainnya mengolah.
Tempat penyimpanan makanan harus pada kondisi bersih.
Pemakaian APD seperti Apron, Penutup Rambut, Sarung Tangan, Masker, dan lain-lain
Pengiriman Makanan
Pengiriman makanan yang sehat akan berperanan dalam menahan berlangsungnya pencemaran makanan. Pencemaran pada makanan masak semakin tinggi resikonya dibanding pencemaran bahan makanan di saat pengiriman makanan.
Penyimpanan Makanan
Kontaminasi bisa terjadi saat proses pemrosesan makanan atau lewat tempat dan atau penjamah makanan yang biarkan makanan pada temperatur ruang. Keadaan optimum mikroorganisme bakteri pada makanan siap sajian ialah 1-2 jam. Beberapa karakter lingkungan yang sesuai perkembangan bakteri di antara lain; makanan banyak protein dan banyak air (moisture), pH normal (6,8 - 7,5), dan temperatur optimum (100 - 600 C). Sementara beberapa riset mengaitkan jika factor resiko peristiwa foodborne disease terjadi di saat pembersihan alat makan, ketidaksamaan dengan suhu waktu penyimpanan dan rendahnya individual hygiene.
Penyuguhan Makanan
Konsep penyuguhan makanan ialah tempat untuk tiap tipe makanan harus ditaruh dalam tempat terpisah dan diupayakan tertutup. Maksudnya supaya makanan tidak tercemar silang.
Komentar
Posting Komentar